Bandung, 07/07/2023-Forum Operator Perguruan Tinggi Islam (FORPTI) mengadakan workshop nasional yang menjadi ajang pertemuan para operator Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dari seluruh Indonesia. Muhammad Junaidi, M.Pd. selaku Kasub PD & TIK STAI NW Samawa Sumbawa Besar menghadiri kegiatan tersebut. Kegiatan ini juga dihadiri oleh sekitar 120 operator PTKI yang berperan penting dalam menjaga mutu dan keberlanjutan perguruan tinggi. Kegiatan bertempat di Hotel Garden Flower Bandung mulai tanggal 5 s/d 7 Juli 2023.
Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Kementerian Agama, Dr. Thobib Al-Asyar, M.Si, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini. Ia menyebutkan bahwa para operator merupakan “nyawa” dari sebuah perguruan tinggi dan kehadiran mereka dalam workshop ini menjadi hal yang penting untuk saling bertukar pikiran dan ide dalam upaya menjaga mutu perguruan tinggi agar menjadi lebih baik.
Dalam workshop ini, salah satu topik yang dibahas adalah mengenai mirroring EMIS (Evaluasi Mutu Internal Sekolah) dengan PDDIKTI (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi). Dr. Thobib menjelaskan bahwa saat ini sedang dilakukan persiapan teknis untuk mengintegrasikan kedua sistem tersebut agar data yang diinputkan melalui EMIS dapat sinkron dengan PDDIKTI.
“Sebelumnya, setiap sistem memiliki akun tersendiri yang cukup merepotkan bagi operator di perguruan tinggi. Dengan adanya upaya integrasi ini, diharapkan akan mempermudah pekerjaan operator dalam mengelola data perguruan tinggi,” ucapnya.
Dr. Thobib juga memberikan harapannya terhadap para operator PTKI. Ia berpesan agar mereka tetap semangat dalam menjalankan tugas sebagai tulang punggung perguruan tinggi. Koordinasi yang baik antara operator dengan dosen dan kepegawaian sangat penting, terutama dalam hal penginputan data tri darma (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat). Hal ini akan berdampak pada kualitas perguruan tinggi di masa yang akan datang.
Dengan adanya workshop nasional ini, diharapkan para operator PTKI dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan baru serta meningkatkan kompetensi dalam menjalankan tugasnya. Kegiatan seperti ini merupakan langkah penting dalam mendorong peningkatan kualitas perguruan tinggi keagamaan Islam di Indonesia. Semoga melalui kerja keras dan kerjasama yang baik, perguruan tinggi dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat dan bangsa.
Ketua FORPTI, Ubun Bunyamin, S.Pd, menjelaskan bahwa FORPTI awalnya terbentuk dari keprihatinan akan pentingnya operator PTKI untuk selalu mengikuti perkembangan regulasi dan kebijakan terkait. Untuk itu, operator PTKI berkumpul dan berbagi ide dengan tujuan untuk dapat melakukan sharing informasi secara lebih cepat, terutama terkait data-data di perguruan tinggi.
Salah satu kegiatan rutin yang diadakan oleh FORPTI adalah workshop nasional, seperti yang berlangsung saat ini. Workshop nasional ini memiliki tujuan untuk melakukan evaluasi terhadap satu tahun kegiatan sebelumnya, serta membahas perubahan regulasi terkait sistem pelaporan data yang dikeluarkan oleh pemerintah.
“Dalam workshop ini, operator PTKI memiliki kesempatan untuk memahami dan mengupdate pengetahuan mereka mengenai regulasi terkini. Hal ini penting agar operator dapat melaksanakan tugas mereka dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ucapnya.
Workshop nasional ini dihadiri oleh 120 peserta dari 18 provinsi di Indonesia. Partisipasi yang luas ini memperkuat kolaborasi dan sharing informasi antara operator PTKI dari berbagai daerah. Diharapkan operator PTKI senantiasa melakukan update terhadap regulasi yang berlaku dan tidak ragu untuk berkomunikasi serta mencari informasi yang diperlukan.
Melalui FORPTI dan kegiatan workshop nasional ini, diharapkan operator PTKI dapat terus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme mereka. Dengan kolaborasi yang kuat, operator PTKI dapat berperan aktif dalam menjaga mutu dan keberlanjutan perguruan tinggi serta mendukung visi pendidikan tinggi di Indonesia.