Lebih dari 60 orang dilaporkan belum ditemukan pasca ledakan dahsyat di Beirut, Libanon empat hari lalu, Selasa (4/8). Selain itu, jumlah korban tewas terus bertambah mencapai 154 orang.
“Jumlah korban tewas 154, termasuk 25 orang yang belum diidentifikasi. Selain itu, kami memiliki lebih dari 60 orang yang masih hilang,” kata seorang perwakilan dari Kementerian Kesehatan Libanon kepada AFP, Sabtu (8/8).
Kementerian Kesehatan Libanon menyatakan hingga saat ini terdapat lebih dari 5.000 orang yang terluka. Sebanyak 120 orang di antaranya dalam kondisi kritis.
Saat ini, tim evakuasi masih mencari korban yang hilang tertimbun reruntuhan.
Pemerintah Libanon juga tengah mengusut penyebab ledakan di pelabuhan tersebut.