Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Wathan Samawa, pada hari Jum’at 24 Januari 2020 mengirimkan dosen-dosennya untuk mengikuti kegiatan Workshop Penulisan Jurnal Internasional Bereputasi yang diselenggarakan di salah satu perguruan Tinggi di Kabupaten Sumbawa, kegiatan tersebut diikuti oleh dosen-dosen dan para peneliti di daerah Nusa Tenggara Barat, mulai dari Sumbawa, Bima, Dompu dan Kabupaten Sumbawa Barat. Dr. Gunawan, dari salah satu Universitas Negeri di Nusa Tenggara Barat, selaku pemateri tunggal dalam kegiatan tersebut memaparkan alur sebuah tulisan untuk dapat masuk ke dalam Jurnal Internasional Bereputasi. Adapun dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Wathan Samawa yang mengikuti kegiatan tersebut adalah Abdul Haris, M.Pd.I dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam yang juga sebagai Editor in Chief Al-Munawwarah : Jurnal Pendidikan Islam yang diterbitkan oleh LP3M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Wathan Samawa, Mainuddin, M.Pd.I, dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam, Susanti, M.Pd.I dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam, Feri Irawan, M.E, dosen Program Studi Ekonomi Syari’ah yang juga sebagai Editor in Chief Al-Bayan : Jurnal Hukum dan Ekonomi Syari’ah yang diterbitkan Oleh LP3M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Wathan Samawa, dan M. Suhri, dosen Program Studi Ekonomi Syari’ah. Keikutsertaan dosen-dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Wathan Samawa dalam kegiatan tersebut tentunya untuk meningkatkan kemampuan para dosen agar dapat memahami struktur penulisan sebuat artikel agar dapat diterima dan dipublish oleh jurnal bertaraf Internasional.
Abdul Haris, dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam mengatakan, “Dosen-dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Wathan Samawa harus lebih giat lagi mengikuti kegiatan-kegiatan seperti ini, agar para dosen memahami dengan baik bagaimana sturuktur penulisan sebuah artikel yang dapat diterima oleh jurnal terakreditasi Internasional”.
Selain memahami struktur penulisan karya ilmiahnya, dosen-dosen juga harus memahami alur sebuah tulisan untuk dapat dipublis di Jurnal Internasional, karena masih banyak dosen-dosen yang belum memahami bagaimana men-submit tulisan ke dalam Jurnal Online atau istilah sekarang Open Jurnal System (OJS).
Abdul Haris menambahkan, “Saat ini semua Jurnal sudah berbasis OJS, oleh karena itu, sudah sepantasnya seorang dosen atau peneliti jika ingin karya ilmiahnya masuk ke dalam jurnal Internasional, maka harus memahami cara men-submit karya ilmiahnya ke dalam jurnal Nasional atau Jurnal Internasional yang dituju. Setiap jurnal memiliki aturan khas masing-masing yang kadang berbeda dengan jurnal lainnya, oleh karena itu, sebelum men-submit seorang dosen harus membaca dengan baik dulu mulai dari template penulisan, dan etika publikasi yang ada pada setiap Jurnal yang akan dituju”.